Sejak masih kecil, Elon Musk terlihat selalu memegang buku di tangannya di setiap waktu. Bukanlah hal yang aneh bagi dia untuk membaca sepuluh jam setiap hari. Di akhir pekan, dia dapat membaca sebanyak dua judul buku sehari. Sering kali apabila keluarga ini bepergian untuk berwisata sambil belanja dan tiba-tiba di tengah perjalanan baru tersadar bahwa Elon Musk telah menghilang, kakaknya akan mendatangi toko buku terdekat dan akan mendapati Elon di suatu tempat di ujung toko, duduk di lantai sambil membaca, dalam kondisinya seperti sedang kerasukan. Kisah di atas hanyalah salah satu fragmen yang menggambarkan bagaimana kecerdasan literasi berada di balik layar orang-orang yang berperan penting dalam percaturan global hari ini. Memang, kecerdasan literasi tidak serta merta menjadikan seseorang menjelma miliarder seperti Elon Musk, dan juga Steve Jobs yang kisahnya termuat dalam buku ini. Namun, tanpa kecerdasan literasi, seseorang hanya akan menjadi penonton bisu yang tak berdaya di depan percaturan global. Apakah Anda ingin hal ini menimpa diri Anda sendiri atau putra-putri Anda? Buku ini memuat bukti-bukti tentang urgensi kecerdasan literasi untuk membangun bangsa dan kapasitas diri. Buku ini juga memberikan solusi: dengan memiliki kecerdasan literasi, Anda tidak galau lagi dalam menghadapi masa depan.